- mutasna : yang dikecualikan
- mutsana minhu : hal yang dikecualikan
Adatul ististna'
- الا [ila] - kecuali
- غير [ghairu] - selain
- سوى [siwa] - selain
- سوى [suwa]- selain
- سواء [sawa u] - selain
- خلا [kha la] - selain / melainkan
- عدا [a' da] - selain / melainkan
- حاشا 9 [ha sha] - selain / melainkan
Ististna' terbahagi kepada 2 :
- Ististna' Mutaashil
- Ististna' Munqothi'
Penerangan Ististna'
- Ististna' Mutaashil
- Ististna' dan Ististna' minhu adalah sejenis.
- contohnya : قام القوم الا زيد
a) قام [ kha ma ] : telah datang , Ististna' minhu [ perkara ayang dikecuali ]
b) القوم [al khaumu ] : kaum ( sudah diketahui kerana kemasukan kalimat ال ) ,
c) الا [ ila ] : kecuali ( adatul Ististna' )
d) زيد [ zaidun ] : zaid ( Ististna' , yang dikecuali
2. Ististna' Munqothi'
- Ististna' dan Ististna' minhu adalah TIDAK sejenis.
- contohnya : قام القوم الا حمارا
a) قام [ kha ma ] : telah datang , Ististna' minhu [ perkara ayang dikecuali ]
b) القوم [al khaumu ] : kaum ( sudah diketahui kerana kemasukan kalimat ال ) ,
c) الا [ ila ] : kecuali ( adatul Ististna' )
d) حمارا[hamaran] : haiwan ( Ististna' , yang dikecuali
Nota ringkas
- apabila kalam(jenis ayat) adalah tam [ sempurna ] , maka istitsna wajib la mansub
- apabila kalam yang jenis naqish iaitu kesepian istitsna minhu , maka istitsna di irob(perubahan baris kalimat) mengikut amil (adalah sejenis kalimat yang mengirob kalimat selepasnya) sebelumnya.
- contohnya : قام إلا زيد
i) قام , khama : telah datang ii) إلا , ila : kecuali iii) زيد , zaidun : zaid ( istitsna )
3. apabila adatul istitsna selain الا digunakan , maka maka mutsana wajiblah dikasrahkan.
No comments:
Post a Comment